Pendidikan Sarolangun Masih Memperihatinkan

SAROLANGUN – Masalah dan tantangan pendidikan di Kabupaten Sarolangun yang dihadapi saat ini adalah masih belum merata dan masih rendahnya akses pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Kondisi itu berdampak pada tuntutan kebutuhan tenaga guru, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, mulai tingkat pendidikan usia dini hingga pendidikan menengah.

‘’Masalah lain yang kita hadapi saat ini, mutu pendidikan yang masih memperihatinkan, baik dari kepentingan pembangunan nasional maupun persaingan era globalisai. Sedangkan salah satu faktor yang mempengeruhi peningkatan kualitas pendidikan adalah guru yang profesional,’’ ungkap Bupati Sarolangun H Hasan Basri Agus (HBA) pada pembukaan Diklat Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP/SM Kabupaten Sarolangun, kemarin.

Yang jelas menurut HBA, hingga saat ini di Kabupaten Sarolangun masih kekurangan guru. Secara kuantitatif guru yang ada belum memadai jumlahnya. Disisi lain, tenaga guru yang ada pada saat ini masih perlu ditingkatkan kualitas pendidikannya maupun kompetensinya.

‘’Selengkap dan sebagus apapun sarana pendidikan yang kita miliki, tidak akan bermanfaat tanpa didayagunakan secara optimal,’’ paparnya.

Oleh sebab itu, lanjut Bupati Sarolangun, guru selaku ujung tombak pelaksana proses pendidikan di sekolah harus mempunyai 4 kompetensi dasar yakni sebagai agen pembelajaran, yakni kompetensi profesional, pedagogis, sosial dan kepribadian. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, menilai, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik. ‘’Guru juga harus menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga dan masyarakat,’’ ujarnya. (era)



1 komentar:

Anonymous said...

:-* ayo sarolangun pasti kamu bisa

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Enter your Photobucket address:

Delivered by - Kubu Gaul

Google
Template by : Aril x-template.blogspot.com